Sunday, February 11, 2018

Permasalahan/kerusakan yang terjadi pada monitor


Permasalahan/kerusakan yang terjadi pada monitor, motherboard, CPU, penyebabnya dan cara perbaikannya



A. Monitor
Gambar Tidak Muncul.


Jika gambar tidak muncul, masalahnya tidak ada sinyal gambar yang dimunculkan ke monitor.


Solusinya:


Periksa sinyal video yang terdapat pada board video adapter CRT, karena komponen ini kemungkinan rusak atau terbakar.
Kabel Heater Pada CRT Terbuka.




Setiap kali CRT dinyalakan, heater akan bekerja. Ketika CRT dimatikan, heater juga ikutan jadi dingin. Perubahan panas yang berulang-ulang dan dalam waktu lama akan membuat heater menjadi terbuka dan panas merembes keluar dari kabel ini.


Solusinya:


Karena kabel heater ini terdiri dari tiga macam (merah, hijau, biru) kita dapat melihat kerusakannya pada warna yang akan muncul. Akan tetapi, kabel ini tidak dapat diganti kecuali anda mengganti tabung katodanya sama sekali. Bila kabel ini rusak, praktis anda harus mengganti monitor anda dengan yang baru.
Katoda Terhubung Dengan Control grid.


Katoda adalah bahan yang terbuat dari logam tidak tahan korosi, sehingga memungkinkan terhubung dengan control grid. Apabila hal ini terjadi, control grid akan kehilangan efektivitannya, dan akan berakibatkan warna yang muncul menjadi soak alias pudar. Pada umumnya, gejala ini seringkali muncul.


Solusinya:


Bila sudah terjadi kontak, tidak ada yang mungkin bisa dilakukan. Yang paling baik adalah mencegah terjadinya kontak antara katoda dan control grid, dengan memberikan pembatas antara control grid dengan seluruh katoda.
Satu atau Lebih Warna Tampak Lemah.


Jika satu atau lebih warna tampak lemah, maka masalah ini pada umumnya terjadi karena pada katoda terbentuk lapisan ionik yang menghambat pelepasan electron menuju layar. Gejala semacam ini membuat katoda menjadi kurang efektif dalam menembakkan elektron, yang mengakibatkan lemahnya warna pada layar monitor. Gejala ini akan terlihat di mana salah satu warna yang dihasilkan di layar monitor tampak lebih lemah.


Solusinya:


Periksa drive board video CRT anda, apakah ikatan solder pada salah satu tabungnya longgar atau lepas. Solder ikatannya. Bila gambar sudah terlampau buram, satu-satunya kemungkinan adalah mengganti tabungnya. Namun, biasanya kerusakan semacam ini hanya terjadi setelah penggunaan dalam waktu lama.
Fosfor Pada Tabung Katoda Tampak Kusam.


Fosfor merupakan senyawa kimia yang akan memunculkan warna tertentu ketika terkena sinar elektron berenergi tinggi. Pada monitor lama, kita seringkali menjumpai gambar yang tampak kuyu, dengan kontras warna yang bisa diatur maksimal.


Solusinya:


Tidak ada cara lain kecuali mengganti tabung katoda, tetapi umur fosfor bisa dihemat dengan mengatur brightness pada tingkat minimum dan anda bisa memasang screen saver pada layar monitor untuk mengurangi peredaran fosfor yang terlalu lama.
Control grid Pada CRT Terbuka.


Control grid digunakan untuk membatasi sinar yang dihasilkan oleh katoda, dengan memasang suatu muatan potensial pada grid. Bila control grid terbuka, akibatnya tidak ada lagi muatan potensial pada grid untuk mengontrol intensitas sinar dan sinar akan memancar dengan intensitas penuh.


Solusinya:


Periksa apakah katoda dengan control grid heater dengan katoda terjadi hubungan pendek (short) atau tidak. Bila anda tidak menemukan hubungan pendek (diperiksa dengan menggunakan multimeter) control grid kemungkinan telah terbuka. Solusi satu-satunya tabung harus diganti.
Focus Grid Pada CRT Terbuka.


Oksidasi dapat membuat hubungan pendek antara katoda dengan kontrol grid ataucontrol grid dengan screen grid. Screen grid berfungsi untuk mengarajhakan gerakan elektron menuju layar. Bila screen grid mengalami hubungan pendek, energi elektron yang memancar ke layar akan berkurang sehingga akan mengurangi intensitas sinar yang berpendar pada fosfor dan dengan demikian akan mengurangi kecerahan gambar secara keseluruhan. Pada beberapa kasus yang parah, justru gambar tidak muncul sama sekali.


Solusinya:


Anda dapat mengukur apakah terjadi hubungan pendek pada screen grid atau tidak, dengan menggunakan multimeter untuk mengukur voltase pada grid tersebut. Biasanyagrid memiliki voltase antara 250 sampai dengan 750 volt pada situasi normal. Bila voltaseterlampau rendah, matika monitor lalu lepaskan drive board video yang ada di leher tabung kemudian restart monitor dan ukur kembali voltasenya. Bila voltase screen gridkembali normal bisa dipastikan bahwa screen grid mengalami hubungan pendek. Bilavoltase tetap rendah, kita boleh curiga terjadi kerusakan pada sirkuit yang mengaturvoltase pada screen.
Gambar Tampak Merah atau Biru Kehijauan.


Apabila gambar tampak merah atau biru kehijauan (mendekati cyan), masalahnya adalah terdapat masalah pada sirkuit video untuk jalur merah.


Solusinya:


Pastikan sebelumnya bahwa kontrol setting monitor berada pada kondisi normal. Bila kontrol warna diset pada kondisi baik sementara warna kemerahan tidak juga hilang, periksalah sirkuit drive video yang tersambung dengan warna merh. Kita memerluanosiloscope untuk melacak sinyal video input dan video output.


Bila tidak terdapat sinyal video merah pada amplifier input, periksa sambungan antara monitor dengan board video adapter. Bila koneksi baik, cobalah gunakan monitor lain yang bekerja baik. Bila masalah tetap terjadi pada monitor tersebut, gantilah board video adapter pada monitor yang rusak. Kita dapat membandingkan karakteristik sinyal antara monitor yang rusak dengan monitor yang baik lalu menarik kesimpulan, dimana letak masalahnya. Bila anda tidak memiliki alat semacam osiloskop dan tidak terlalu ingin ribet, langsung saja ganti seluruh board video adapternya.
Gambar Tampak Tua Dengan Warna Biru atau Muncul Warna Kekuning-kuningan.


Apabila gambar tampak tua dengan warna biru atau muncul warna kekuning-kuningan, masalahnya adalah sirkuit drive video jalur warna biru rusak.


Solusinya:


Sama seperti masalah sebelumnya, anda bisa menempuh cara yang sama untuk memeriksa sumber kerusakan. Sebelumnya, kita harus memastikan bahwa setting warna pada monitor berada pada posisi normal.
Gambar Tampak Tua Kehijauan atau Merah Kebiruan.


Jika gambar tampak tua kehijauan atau merah kebiruan (mendekati magenta), masalahnya adalah sirkuit drive jalur warna hijau rusak.


Solusinya:


Sama seperti masalah sebelumnya, anda bisa menempuh cara yang sama untuk memeriksa sumber kerusakan. Untuk ketiga masaah terakhir, bilamana sinyal video yang diukur bekerja dengan baik, tetapi tetap muncul masalah yang sama, curigai kerusakan pada CRT itu sendiri. Kemungkinan, katoda atau kontrol gridnya yang rusak. Bila anda memiliki alat untuk mengetes CRT, periksa tabungnya apakah masih baik atau memang sudah soak. Bila hasilnya buruk, mau tidak mau anda harus mengganti tabungnya.
Garis Horizontal atau Vertikal Muncul di Tengah Layar.


Apabila garis horizontal atau vertikal muncul di tengah layar, masalahnya terjadi kerusakan pada sirkuit drive horizontal atau vertikal.


Solusinya:


Untuk praktisnya, anda mengganti board monitor utama. Bila anda sedikit mau bersusah payah, anda perlu untuk memeriksa sirkuit yang menghasilkan sapuan vertikal pada board. Periksa apakah semua kabel terhubung dengan baik. Kadangkala, kerusakan ini disebabkan oleh kabel-kabel yang longgar akibat panas yang berlebihan di dalam sistem monitor.
Gambar Hanya Muncul di Bagian Atas atau Bawah Monitor.


Apabila gambar hanya muncul di bagian atas atau bawah monitor, kemungkinan besar masalahnya ada pada amplifier vertical.


Solusinya:


Gunakan osiloskop untuk memeriksa amplifier ini. Bila tidak ada alat tersebut, ganti board utama monitor, lalu ketika gambar sudah tersimpan kembali, pastikan untuk memeriksa linearitas vertikal monitor.
Tidak Ada Gambar Maupun Raster.


Apabila tidak ada gambar maupun raster, masalahnya adalah sambungan kabel monitor ke CPU dan video card tidak berfungsi benar, atau sirkuit dalam monitor rusak.


Solusinya:


Pastikan terlebih dahulu bahwa CPU dan video card bekerja baik. Setelah itu, periksa monitor yang rusak lalu cobalah menyalakan brightness dan contrastnya. Mulailah dengan memeriksa sinyal sinkronisasi vertikal dan horizontalnya.


Bila tidak ada sinyal, tidak akan muncul raster. Bila sinyal ada, kemungkinan besar masalahnya ada pada sirkuit pengatur voltase tinggi atau drive horizontal tidak bekerja dengan mengatasinya dengan baik. Jika salah satu output dari power supply bermasalah, kita dapat mengatasinya dengan memeriksa rangkaian power supply atau mengganti dengan power supply yang baru.
Karakter yang Muncul di Layar Tidak Sempurna.


Jika karakter yang muncul di layar tidak sempurna, masalahnya monitor terganggu oleh keberadaan peranti lain yang memancarkan gelombang tertentu. Peranti lain itu contohnya radio, televisi, ponsel, atau monitor lain yang memancarkan gelombang elektromagnetis atau menimbulkan medan magnet.


Solusinya:


Jauhkan peralatan yang menimbulkan gangguan. Bila gangguan tetap muncul kemungkinan masalahnya ada pada monitor kita sendiri. Kemungkinan letak masalahnya ada di drive pengatur vertikal atau horizontal atau keduanya. Bila kecepatan raster yang menyapu layar berubah-ubah, pixel di suatu gambar yang tampak pada layar boleh jadi akan menutup secara bersama-sama, sementara pixel di area layar yang lain akan muncul terlalu lama. Cobalah memeriksa lineari atas drive vertikal dan horizontalnya.
Tampilan Yang Muncul Tampak Bergelombang.


Jika tampilan yang muncul tampak bergelombang, kemungkinan terbesar sumbernya ada pada power supply.


Solusinya:


Gunakan multimeter untuk memeriksa output dari setiap suplai listrik ke semua komponen. Bila anda sudah menemukan suplai listrik yang bermasalah, perbaiki jalur suplai listrik ke tempat itu atau untuk praktisnya, ganti saja board power supply-nya secara keseluruhan.
Warna Yang Muncul Berubah Ketika Monitor Panas.


Apabila warna yang muncul berubah ketika monitor panas, kemungkinan terbesar ada kerusakan pada sirkuit amplifier video.


Solusinya:


Seharusnya, monitor harus memunculkan warna yang sama baik dalam kondisi dingin maupun panas. Matikan monitor dan buka penutupnya, lalu mulai periksa kabel video, terutama kabel yang menghubungkan board raster dengan bagian dalam monitor. Bila koneksinya terlalu longgar, kencangkan. Juga periksalah sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
Gambar Makin Menyempit ke Arah Horizontal Ketika Monitor Panas.


Apabila gambar makin menyempit ke arah horizontal ketika monitor panas, masalahnya adalah salah satu sirkuit pengatur sapuan horizontal lemah atau berubah nilainya ketika monitor panas.


Solusinya:


Matikan monitor, lalu periksa semua kapasitor yang beralokasi di sekeliling transistoroutput horizontal. Seringkali, masalah semacam ini sangat sulit untuk dideteksi, karena mendeteksi kapasitor yang rusak sangat sulit dilakukan. Maka, mulailah dari memeriksa sambungan-sambungan solder diantara sirkuit dan kabel-kabel. Jika masalahnya tidak teratasi, yang perlu dilakukan adalah melakukan penyolderan ulang terhadap semua komponen pada transistor dan board raster.
Gambar Melebar ke Arah Horizontal Ketika Monitor Panas.


Jika gambar melebar ke arah horizontal ketika monitor panas, masalahnya sama dengan gambar menyempit horizontal.


Solusinya:


Sama seperti masalah gambar menyempit. Bilamana anda tidak ingin memeriksa satu per satu komponen yang bermasalah, anda bisa langsung mengganti board raster dengan yang baru.
Gambar Detail Pada Resolusi Grafis Tinggi Kabur.


Jika gambar detail pada resolusi grafis tinggi kabur, kemungkinan besar sirkuit amplifiervideonya soak atau terlalu lemah. Gambar resolusi tinggi memerlukan bandwidth yang tinggi, sehingga amplifier videonya memerlukan variasi respon yang cepat antar pixel. Bilaamplifier video lemah, gambar pada resolusi tinggi akan sedikit kabur. Masalah ini akan hilang ketika monitor bekerja pada resolusi rendah.


Solusinya:


Periksa amplifier video yang menghasilkan sinar elektron. Bila terjadi kerusakan, ganti atau perbaiki bagian tersebut saja. Solusi sementaranya, jangan setel monitor pada resolusi terlampau tinggi.
Gambar Yang Muncul Patah-patah dan Tidak Stabil.


Apabila gambar yang muncul patah-patah dan tidak stabil, sirkuit pengatur voltase atauboard raster bermasalah.


Solusinya:


Periksa seluruh sirkuit dan sambungan pada board. Ingat bahwa sumber utama penghasil tiga warna utama yang memberikan sajian gambar ketika tidak bekerja secara sempurna ketika bermasalah. Solder ulang seluruh sambungan pada board amplifier video bilamana diperlukan.




b. Motherboard


Gejala :


Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.






Solusi :


Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.


Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS




C. CPU


Sering terjadi hang


Penyebab :


a Memory tidak cocok


b Ada virus di harddisk


c Over Clock


d Ada bad sector di harddisk


e Software mengalami crash


f Hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)


g Konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows






Solusi :


a Ganti Memori


b Scan harddisk


c Seting kembali clock prosesor


d Partisi harddisk dengan benar


e tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding”


f install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda,lepaskan dulu hardware baru anda.


g Jalankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.


















Pembacaan data menjadi lambat


Penyebab :


a Memory tidak cukup


b Harddisk penuh atau ada virus


Solusi :


a Tambah Memory


b Kurangi isi harddisk, scan harddisk, atau ganti dengan harddisk yang kapasitasnya besar






CMOS failure


Penyebab :


a Baterai habis


b Seting BIOS berubah






Solusi :


a Ganti baterai CMOS


b Seting kembali BIOS






Tidak bisa booting


Penyebab :


a Cache memory rusak


b Memori tidak cocok.


c Boot sector pada harddisk rusak


d Ada bad sector pada trek awal harddisk






Solusi :


a Disable eksternal cache memory di BIOS


b Ganti Memory


c Masukkan operating system baru


d Partisi harddisk






Suara bip panjang berkali-kali


Penyebab :


a Memory rusak


b Memori tidak cocok


c Memori tidak masuk slot dengan sempurna






Solusi :


a. Periksa kedudukan memori


b. Ganti memory


c. Periksa kembali kedudukan memori






Suara bip bagus tetapi tidak ada tampilan atau bip dua kali


Penyebab :


a. VGA card rusak


b. Slot VGA tidak terpasang sempurna






Solusi :


a. Ganti VGA card


b. Periksa kedudukan VGA






I / O disk error


Penyebab :


Sistem di harddisk rusak






Solusi :


Perbaiki harddisk






Floppy disk failure


Penyebab :


a. I/O rusak


b. Floppy rusak


c. Kabel floppy putus


d. Tegangan power suplai tidak cukup






Solusi :


a. Ganti I/O


b. Periksa floppy


c. Periksa kabel floppy


c. Periksa tegangan power suplai ke floppy






Motherboard mereset sendiri atau booting terus


Penyebab :


a. Power suplai tidak normal


b. Motherboard kotor (berdebu)






Solusi :


a. Ganti power suplai (dengan daya yang lebih besar)


b. Bersihkan


Kenali terlebih dulu bunyi beep


Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik


Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory


Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card


Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity


Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video


Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll






Kapasitas harddisk tidak normal


Penyebab :


a. Setting jumper I/O tidak benar


Solusi :


a. Periksa setting jumper I/O harddisk










On board tidak jalan


Penyebab :


On board rusak


Setting on board tidak benar






Solusi :


a. Ganti dengan card


b. Periksa setting on board






Tampilan di layer ada huruf yang berkedip-kedip atau muncul garis


Penyebab :


a. VGA card rusak






Solusi :


a. Ganti VGA card






Mouse tidak berfungsi


Penyebab :


a. Mouse rusak


b. On board mouse rusak


c. Setting mouse tidak benar


d. Driver mouse tidak cocok


e. Mouse tidak terdeteksi


f. Kabel mouse tidak sesuai






Solusi :


a. Ganti mouse


b. Ganti dengan card


c. Periksa kembali setting mouse


d. Periksa driver mouse


e. Set up ulang mouse


f. Cocokkan kabel mouse untuk on board






Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer


Solusi :


a. Cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar


jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda


bermasalah.


coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan


besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda.


Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan


Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sitem Windows


Sobat






Motherboard blank (tidak ada reaksi sama sekali)


Penyebab :


Bios rusak


Prosesor terbakar


Regulator jebol


Chipset rusak


IC reset rusak


IC clock rusak


Setting jumpers over clock


Memori rusak


Power Suply mati


Soket PC longgar






Solusi :


Upgrade BIOS dengan tipe yang sama


Ganti prosesor


Ganti IC regulator


Ganti IC chipset


Ganti IC reset


Ganti IC clock prosessor


Setting kembali clocknya


Ganti memori


Periksa PS


Periksa slot/ soket PC


Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)


Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer


Cek kabel power pada CPU


Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB






Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “


(untuk masuk ke safe mode tekan F8)


Solusi :


a. restart kembali komputer anda


b. jika masih trouble intall ulang windows anda


c. jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah cek dengan : scan disk






Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat


Solusi :


a. mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse)






Komputer Sering Crash


Solusi :


a. cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga






Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui


Solusi :


buka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe Mbnya.


Lihat pada manual book


Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika


Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll






Lupa Password BIOS pada CPU


Solusi :


Cabut batterey cmos pada cpu


Atau dengan cara mencoba menebak berapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)


Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah


Penyebab :


a. batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati)


Solusi :


a. ganti dengan batteray yang baru






Menambah Perangkat Hardware Baru, Tapi Tidak Terdeteksi Oleh BIOS


Solusi :


a. Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis :www.windrivers.com)






Melacak Kerusakan Card Pada MB


Solusi :


cobalah denganmencabut dan menancapkan beberapa card pada MB anda


jika booting berhasil maka card anda tidak bermasalah begitu jua sebaliknya






Pasang Processor Baru Tapi Tidak Terdeteksi


Solusi :


cek apakah anda sudah memasang processor denan benar


cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor bisa anda priksa pada manual booknya)






Crash Setelah Memasang RAM Baru


Solusi :


a. kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram tersebut)






Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi


Solusi :


Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya


Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.






Sound Card Baru Tidak Terdeteksi


Solusi :


Crash dengan saounda card yang lama


cek pada manual booknya, apakah soundcard on boardnya perlu dimatikan atau tidak jika hendak menginstall ulang soundcard yan baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau bios)






Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan


Solusi :


masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)


Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh rate yang dininginkan






Ukuran Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan


Solusi :


masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)


Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean area)






Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang


Solusi :


a. dikarenakan suhu (pada VGA card) sangat panas




1. Permasalahan/kerusakan yang terjadi pada sistem operasi, penyebabnya dan cara perbaikannya.


Jika Windows XP rusak (corrupted) dimana tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting, Kita dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Installation) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan) yang awal. Kemudian pastikan kunci mempunyai kunci (SN) Windows XP yang valid.


Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 sampai 1 jam, tergantung spesifikasi komputer. Jika dimintai password administrator, sebaiknya memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua, bukan yang pertama.






– Masukkan CD Windows XP dan lakukan booting dari CD tersebut.


– Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R. Ini akan memulai perbaikan.


– Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”


– Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:WINDOWS Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file. Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD dalam drivenya.


– Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan, akan terlihat seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update, Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation


– Kemudian klik tombol Next


– Kemudian diminta untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP yang valid.


– Normalnya menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.


– Kemudian komputer akan restart.


– Kemudian kita akan mempunyai layar yang sama sebagimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.


– Register jika menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).


– Selesai


NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)


Jika mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:


– Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.


– Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.


– Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1


– Pindahlah ke drive CD Drive berada.


– Tulis: CD i386


– Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:WindowsSystem32ntoskrnl.exe


– Jika Windows XP terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.


– Keluarkan CD dan ketikkan EXIT


– Selesai






HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)


Jika mendapatkan error yang berhubungan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).


Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.






– Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.


Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1






– Tulis: bootcfg /list


– Menampilkn isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini


– Tulis: bootcfg /rebuild


– Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI


– Keluarkan CD dan ketikkan EXIT






Direktori WINDOWSSYSTEM32CONFIG rusak atau hilang


Jika OS Windows XP Anda terjadi error dengan tulisan :


“Windows could not start because the following files is missing or corrupt






WINDOWSSYSTEM32CONFIGSYSTEM or WINDOWSSYSTEM32CONFIGSOFTWARE”






– Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.


– Pada saat muncul osi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. Tekan angka sesuai dengn lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.


Biasanya #1






– Masukkan password administrator jika diperlukan.


– Ketik: cd windowssystem32config. Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan: ketik: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak


– Selanjutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:


– Ketik: copy windowsrepairsystem


– Ketik: copy windowsrepairsoftware


– Keluarkan CD dan ketikkan EXIT










NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)


Jika mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:


1.Untuk partisi tipe FAT


Lakukan booting dari disket Win98 dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM


dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:














2. Untuk partisi tipe NTFS


– Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.


– Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.


– Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yng ingin diperbaiki yang sesuai.


– Masukkan password administrator jika diperlukan.


– Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).


– Ketik: COPY X:i386NTLDR C:


– Ketik: COPY X:i386NTDETECT.COM C:


– Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT


– Selesai




2. Carilah kode/pesan error yang terjadi pada hardware dan software, penyebab dan penyelesaiannya.
a. Hardware


Code 1 : “This device is not configurate correctly”. Hal ini dikarenakan driver yang digunakan tidak cocok. Coba update atau install ulang driver untuk perangkat tersebut. Cara lain, coba buang device dari Device Manager. Tetapi, dengan membuang device berarti Anda men-disable penggunaan device tersebut.


Code 2 : Jika kode error ini muncul, artinya device loader tidak bisa membangunkan device yang bersangkutan. Ada dua macam pesan, tergantung dari device apa yang gagal. Jika device yang gagal adalah kelas Root Bus DevLoader seperti ISAPNP, PCI atau BIOS pesan yang muncul adalah “Windows Could not load the driver for this device because the computer is reporting two (nama device)”. Coba update BIOS.

Jika device tersebut bukanlah Root Bus DevLoader, maka pesan yang ditampilkan “The (nama device) device loader for this device could not load the device driver”. Coba update driver.


Code 3 : “The driver for this device may be bad, or your system may be running low on memory or order rescouces”. Coba buang device dan jalankan Add New Harware.


Code 4 : “This device is not working properly because one of its drivers may be bad or yaour registry may be bad”. File *.inf untuk device ini tidak benar atau registry rusak. Update driver atau kembalikan registry ke keadaan sebelumnya dengan menjalankan scanreg.exe.


Code 5 : “The driver for this device requested a resource that windows does not know how to handle”. Update- lah driver anda.


Code 6 : “Another device is using resources this device needs”. Ada konflik yang terjadi karena salah satu resources digunakan bersama oleh dua buah device. Jalankan Device Manager dan ubahlah setting resources untuk device tersebut dengan mengubah automatic setting menjadi manual. Atau bebaskan resources dari device yang tidak digunakan.


Code 7 : “The drivers for this device need to be reinstalled”. Buang device dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware.


Code 8 : “This device is not working properly because windows cannot load the file (nama file) that loads the driver for the device”. Kode ini disebabkan device loader tidak ada. Jalankan Windows Setup menggunakan CD-ROM Windows Anda.

“This device is not working properly because Windows cannot find the file (nama file) that load the drivers for the device”. Klik [Reinstall Device] untuk meng-install ulang device.

“This device is not working properly because the file (nama file) that load the drivers for this device is bad. Device failure: Try changing the driver for this device. if that doesn’t work see your hardware documentation”. Cobalah update driver.


Code 9 : “This device is not working properly because the BIOS in your computer is reporting the resources for the device incorrectly”. Atau “This device is not working properly because the BIOS in the device is reporting the resources for the device incorrectly”. Cobalah update BIOS untuk mengatasi kode ini.


Code 10 : “This device is either not present, not working properly or does not have all the drivers installed”. Atau “This device cannot start”. Cobalah update driver atau cek device, apakah sudah terhubung dengan benar, kabel-kabel dan card sudah dipasang dengan benar. Jika sudah yakin benar, buanglah device dari Device Manager, restart, lalu coba jalankan Add New Hardware.


Code 11 : “Windows stopped responding while attempting to start this device and therefore will never attempt to start this device again”. Coba jalankan Automatic skip driver agent dari System Information. [Start] > [Program] > [Accessories] > [System Tools] > [Automatic skip driver agent].


Code 12 : “This device cannot find any free (tipe resources) resources to use”. Cobalah bebaskan resource seperti IRQ, DMA, I/O agar dapat digunakan oleh device tersebut.


Code 13 : “This device is either not present, not working properly, or does not have all the drivers installed”. Buang device dari Device Manager lalu jalankan Add New Hardware.


Code 14 : “This device cannot work properly until you restart your computer”. Restart komputer Anda, maka device yang baru di-install akan aktif.


Code 15 : “This device is causing a resource conflict”. Bebaskan resource agar dapat digunakan oleh device yang konflik.


Code 16 : “Windows could not identify all the resources this device uses”. Device tidak terdeteksi secara penuh Pada Device Manager, klik tab [Resources] untuk memasukkan setting secara manual. Lihat manual hardware Anda untuk ini.


Code 17 : “The driver information file (nama file .inf) is telling this child device to use a resource that the parent device does not have or recognize”. Buang device dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware.


Code 18 : “The driver for this device need to be reinstalled”. Install ulang driver atau buang device dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware.


Code 19 : “Ypur registry may be bad”. Jalankan Scanreg.exe untuk mengembalikan kondisi registry kepada keadaan yang sebelumnya.


Code 20 : “Windows could not load one of the driver for this device”. Update driver, atau buang device dari Device Manager dan Jalankan Add New Hardware.


Code 21 : “Windows is removing this device”. Restart komputer Anda.


Code 22 : “This device is disabled”. Enable device dari Device Manager. “This device is not started”. Pada tombol solusi akan muncul tombol [Start Device]. Klik tombol ini untuk menjalankan device. “This device is disabled. You can’t enable this device because it has been disabled by a windows driver”. Coba buang device dan jalankan Add New Hardware.


Code 23 : “This display adapter is functioning correctly”. Masalah ada pada display adapter utama. Perbaiki device ini. “The loaders for this device cannot load the required drivers”. Coba cek setting primary display adapter pada Display Properties di Control Panel. Buanglah primary dan secondary display adapter dari Device Manager lalu restart komputer.


Code 24 : “This device is either not present, not working properly, or does not have all the drivers installed. To have windows detect whether this device is present or not, click Detect Hardware”. Jika device-nya sudah plug and play coba update driver.


Code 25 : “Windows is in the process of setting up this device”. Coba restart komputer. Biasanya problem ini terjadi pada saat boot pertama dan kedua setelah Windows setup mengcopy semua file.


Code 26 : “Windows is in the process of setting up this device”. Restart komputer. Jika tidak membantu, buanglah device dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware.


Code 27 : “Windows can’t specify the resources for tis device”. Buanglah device dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware. Bebaskan resources yang tidak digunakan agar dapat digunakan oleh device yang lain.


Code 28 : “The drivers for this device are not istalled”. Device tidak terpasang secara komplit. Install ulang driver. Jika tidak membantu coba buang driver dari Device Manager dan jalankan Add New Hardware.


Code 29 : “This device is disable because the BIOS for the device did not give it any resources”. Dapat disebabkan oleh device yang tidak bekerja dengan benar atau di-disable oleh BIOS. Coba enable device tersebut dari BIOS.


Code 30 : “This device is using an Interrupt Request (IRQ) resource that is in use by another device and cannot be shared. You must change the conflicting setting or remove the real-mode driver causing the conflict”. Kode ini berarti bahwa IRQ tidak bisa dibagi (share). Buang real-mode driver yang menggunakan IRQ yang sama dengan device ini. Real mode driver dapat dijalankan pada Config.sys atauAutoexec.bat. Anda harus hati-hati dan teliti mengeset IRQ bila melakukannya secara manual.




b. Software


Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)

Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.


Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)

Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.


Data Bus Error (stop code 0X0000002E)

Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…


Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)

Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.


Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)

Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.


Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)

Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.


Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)

Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.


Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)

Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.


Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)

Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.


Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)

Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.


Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)

Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.


Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)

Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.


No More System PTEs (stop code 0X0000003F)

Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.

Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
Buka Registry Editor.
Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.


NTFS File System (stop code 0X00000024)

Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.


Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)

Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.


Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)

Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.


Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.


Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.

Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.


Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)

Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.


Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)

Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).


Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)

Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”








100 = Continue
101 = Switching Protocols
201 = Created
202 = Accepted
203 = Non-Authoritative Information
204 = No Content
205 = Reset Content
206 = Partial Content
300 = Multiple Choices
301 = Moved Permanently
302 = Found
303 = See Other
304 = Not Modified
305 = Use Proxy
307 = Temporary Redirect
400 = Bad Request
401 = Unauthorized
403 = Forbidden
404 = Not Found
405 = Method Not Allowed
406 = Not Acceptable
407 = Proxy Authentication Required
408 = Request Timeout
409 = Conflict
410 = Gone
411 = Length Required
412 = Precondition Failed
413 = Request Entity Too Large
414 = Request-URI Too Long
415 = Unsupported Media Type
416 = Requested Range Not Satisfiable
417 = Expectation Failed
500 = Internal Server Error
501 = Not Implemented
502 = Bad Gateway
503 = Service Unavailable
504 = Gateway Timeout
505 = HTTP Version Not Supported

1 comment:

  1. mari saling mengunjungi gan,
    https://sosialculture.blogspot.com

    ReplyDelete